Thursday, April 17, 2014

Training Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Coming soon on May 2014

Laboratorium DSK&E FTI UII dan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri FTI UII bekerja sama dengan Pusat K3 Menyelenggarakan Training Kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

Jenis-Jenis Bahaya dalam K3

K3 merupakan ilmu yang mempelajari tentang bahaya dan resiko serta penanggulangannya dalam rangka terciptanya LINGKUNGAN KERJA yang bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Hal ini berkaitan dengan produktivitas para pekerja, produktivitas di tempat kerja akan meningkat karena tidak ada gangguan seperti absensi sakit bahkan kematian akibat kecelakaan. 


Jenis bahaya dalam K3 ini terbagi menjadi 3, yaitu:

a. Jenis Kimia
Bahaya pada jenis ini terjadi apabila terhirupnya atau terjadinya kontak antara manusia dengan bahan kimia berbahaya. Contoh:
  • Abu sisa pembakaran bahan kimia
  • Uap bahan kimia
  • Gas bahan kimia
b. Jenis Fisika
Bahaya pada jenis ini terjadi pada suatu temperatur udara yang terlalu panas maupun terlalu dingin, keadaan yang sangat bising dan keadaan udara yang tidak normal. Contoh:
  • Kerusakan pendengaran
  • Suatu suhu tubuh yang tidak normal
c. Jenis Proyek/ Pekerjaan
Pencahayaan atau penerangan yang kurang, bahaya dari pengangkutan barang, dan bahaya yang ditimbulkan oleh peralatan. Contoh:
  • Kerusakan penglihatan
  • Pemindahan barang yang tidak hati-hat sehingga melukai pekerja
  • Peralatan kurang lengkap dan pengamanan sehngga melukai pekerja
Pentingnnya K3 dalam aplikasinya, Himpunan Mahasiswa Teknik Industri dan Laboratorium DSK&E Universitas Islam Indonesia akan mengadakan Training Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang dibuka untuk mahasiswa umum. Training ini diadakan bekerja sama dengan Pusat Training Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang Insyaallah akan dilaksanakan pada bulan Mei 2014.

Pentingnya Penerapan K3 dalam Lingkungan Kerja

Persaingan industri yang semakin ketat  menuntut perusahaan untuk mengoptimalkan  seluruh sumber daya yang dimiliki dalam  menghasilkan produk berkualitas tinggi.  Kualitas produk yang dihasilkan tidak terlepas dari peranan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki perusahaan. Faktor-faktor  produksi dalam perusahaan seperti modal,  mesin, dan material dapat bermanfaat apabila  telah diolah oleh SDM yang berkualitas. SDM yang berkualitas sebagai tenaga  kerja tidak terlepas dari masalah-masalah yang  berkaitan dengan keselamatan dan  kesehatannya sewaktu bekerja.


Riset yang dilakukan badan dunia  International Labour Organization (ILO)  menghasilkan kesimpulan, setiap hari rata-rata 6.000 orang meninggal, setara dengan satu orang setiap 15 detik atau 2,2 juta orang per  tahun akibat sakit atau kecelakaan yang  berkaitan dengan pekerjaan mereka. Salah satu contoh kecelakaan kerja adalah Pekerja yang sedang membersihkan kaca tewas karena jatuh dari gondola Menara Batavia  dari lantai  33 dan  terhempas dilantai 29 diduga tidak memasang tali pengaman yang menyebabkan dia terjatuh (Kompas, 2011).


Dari berita diatas, Himpunan Mahasiswa Teknik Industri  dan Laboratorium DSK&E Universitas Islam Indonesia merasa perlu untuk mengadakan Training Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang dibuka untuk mahasiswa. Training ini diadakan bekerja sama dengan Pusat Training Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Training Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu manifestasi ilmu pengetahuan serta penerapannya di dunia kerja. 

Di ambil dari http://k3uii.blogspot.com/2013/03/alasan-di-adakannya-training-k3.html

Training K3 Hari Pertama

         Dewasa ini dunia sangat peduli dengan hak asasi manusia, salah satunya yaitu Keselamatan dan kesehatan kerja. Kepedulian akan hal tersebut dapat kita lihat  melalui seruan gencar di perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mengotrol secara intensif masalah keselamatan dan kesehatan kerja(k3). Kecelakaan nihil (Zero accident) dan kerugian nihil (Zero losses) merupakan hal  yang ingin di capai oleh perusahaan.  Namun, hingga saat ini masih banyak terjadi kecelakaan kerja di seluruh dunia khususnya di Indonesia  yang masih memiliki tingkat  kecelakaan kerja tergolong tinggi di dunia ( Bps, 2005).

           Hal tersebut terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja. Mahasiswa merupakanagent of change suatu bangsa. Berdasarkan uraian diatas Laboratorium Analisis Perancangan kerja & ergonomi dan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Indonesia dengan pusat k3 bekerja sama mengadakan  Training  Kesehatan dan keselamatan kerja  untuk mahasiswa Se Diy-Jateng.  Adapun tema yang diangkat adalah Pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja di dunia Industri.  Waktu pelaksanaan Training kesehatan dan keselamatan kerja yaitu pada tanggal 26-28 maret 2013 di Auditorium FTI UII. Kemarin Selasa, 26 maret 2013 merupakan rangkaian hari pertama dari 3 hari acara training kesehatan dan keselamatan kerja UII 2013. Pada training K3 kali ini peserta yang mengikuti  berjumlah 45 orang. Adapun materi yang di sampaikan  oleh tim Pusat K3 pada hari pertama yaitu seputar Kebijakan dan PP  dalam bidang Hiperkes  dan KK,  sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3), manajemen Resiko K3 serta Pengendalian bahaya faktor fisika dan kimia. Sedangkan pada hari terakhir akan di adakan praktikum yang terdiri dari  praktikum kesehatan, praktikum higiene, praktikum keselamatan dan juga kunjungan perusahaan ke PT KAI Indonesia Yogyakarta.


 Ditulis oleh: Rachmah Nanda Kartika (Rabu, 27 Maret 2013)
di akses pada link http://k3uii.blogspot.com/2013/03/training-k3-hari-pertama.html